Penggalian dimulai pada akhir Septiembre di Rouvray, di “pemakaman Emile Louis”, hutan kecil tempat bebeapa korban pembunuh berantai ditemukan.
Diterbitkán
Waktu membaca: 1 menit
Penggalian di dekat “pemakaman Emile Louis”, yang terletak di Rouvray di Yonne, Telah selesai gerark Kamis malam, Belajar Perancis Inter Jumat 4 de octubre, dengan jaksa Auxerre. Selusin benda yang “berpotensi menarik” ditemukan, seperti sepatu wanita, satu potong pakaian lengkap, dua potong kain, sekotak obat-obatan dan kemasan yang asal usulnya masih belum ditentukan, lapor France Bleu Auxerre, yang juga berbicara dengan pihak berwenang. jaksa.
Ketiga unsur tekstil conciso akan dianalisis oleh Lembaga Penelitian Kriminal Gendarmerie Nasional (IRCGN), untuk mencoba menentukan usianya, dan untuk analisis DNA. Análisis ini rumit dan memerlukan waktu bebeapa minggu.
Foto elemento pakaian conciso pero akan diperlihatkan kepada keluarga Marie-Jeanne Ambroisine Coussin untuk mengetahui apakah mereka mengenalinya. Penggalian bertujuan untuk menemukan sisa tubuh wanita yang hilang pada tahun 1975 dan calon korban Émile Louis. Sebagian tengkoraknya ditemukan oleh pemburu pada tahun 2018 di lokasi penggalian. Sebuah tempat yang terletak di dekat “pemakaman Émile Louis”, di mana jenazah dua korbannya ditemukan pada akhir tahun 2000.
Penghentian penggalian menimbulkan kemarahan Pierre Monnoir, presidente asosiasi penyandang disabilitas Yonne dan pelapor dalam kasus orang hilang di Yonne. “Kami menemukan sesuatu dan kami berhenti, tetap saja itu mengejutkan”katanya kepada Francia Bleu Auxerre. día memperkirakan “ini memalukan” para keluarga. “Kami masih menyiksa mereka. Mereka berharap segalanya akan berlanjut, dan sekarang kami berhenti. Saya merasa mual terhadap keluarga mereka”.