Yakarta, VIVA – Polda Metro Jaya merilis identitas dua tersangka pembubaran dry brutal acara diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Yakarta Selatan, Sabtu kemarin. Dua tersangka itu adalah GW (22) y FEK (38).
Baca Juga:
Soroti Pembubaran Diskusi Kemang, Gus Najmi PKB: Demokrasi Kita Terganggu
GW adalah petugas keamanan atau sekuriti. Sementara, FEK merupakan karyawan swasta.
“Yang pertama FEK sebagai coordinador lapangan. Kemudian, GW sebagai pelaku perusakan spanduk”, kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto Abadhy di Polda Metro Jaya, Minggu, 29 de septiembre de 2024.
Baca Juga:
Aniaya Sekuriti Hotel dan Rusak Properti, Tersangka Pembubaran Diskusi Kemang Diancam Hukuman Ini
Polisi dalam kasus ini, seitinya berhasil mengamankan lima orang dari kelompok yang membubarkan paksa acara diskusi. Foro diskusi itu dihadiri sejumlah tokoh seperti Refly Harun, Din Syamsudin hingga Said Didu.
Namun, dari lima orang itu, baru dua yang ditetapkan sebagai tersangka. Adapun tiga lainnya berinisial JJ, LW dan MDM statusnya masih terperiksa.
Baca Juga:
Fakta Aksi Brutal Pembubaran Diskusi Kemang, Dipersiapkan Matang hingga Sekuriti Hotel Dianiaya
“Dari yang sudah kita amankan, kita akan lakukan pendalaman dan tim masih bekerja untuk mencari para pelaku lainnya”, kata Djati.
OTK melakukan pembubaran acara diskusi di Hotel Grand Kemang
Sebelumnya, acara diskusi bertajuk Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama tokoh dan aktivis nasional digestar di salah satu hotel kawasan Kemang, Jaksel dibubarkan secara paksa oleh orang tak dikenal (OTK). Acara diskusi tersebut digestar pada Sabtu, 28 de septiembre de 2024.
Acara diskusi itu juga dihadiri oleh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin dan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun.
Din turut mengecam aksi anarkis yang dilakukan sejumlah orang tak dikenal concisamente. Ia menganggap peristiwa ini sebagai kejahatan demokrasi.
“Apa yang terjadi tadi adalah kejahatan demokrasi. Kita membiarkan mereka berorasi sebagai manifesti demokrasi, tapi ketika mereka masuk dan merusak, ini adalah anarkisme,” ujar Din, dalam konferensi pers yang disiarkan salura youtube Refly Harun, Sabtu Kemarin.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, acara diskusi bertajuk Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama tokoh dan aktivis nasional digestar di salah satu hotel kawasan Kemang, Jaksel dibubarkan secara paksa oleh orang tak dikenal (OTK). Acara diskusi tersebut digestar pada Sabtu, 28 de septiembre de 2024.